Wabup Agus Suranto Buka Rembuk Stunting 2025, Targetkan Tanggamus Turunkan Angka Stunting hingga 22,2 Persen

banner 468x60

PORTAL ASPIRASI— Wakil Bupati Tanggamus Agus Suranto secara resmi membuka kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Tanggamus Tahun 2025, Rabu (8/10/2025), yang digelar di Aula Utama Pemkab Tanggamus. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, kepala OPD, camat, kepala pekon lokus intervensi stunting, serta unsur TP-PKK, kader kesehatan, dan lembaga mitra pembangunan.

Dalam sambutannya, Wabup Agus Suranto yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tanggamus menekankan pentingnya komitmen bersama dari seluruh pihak. Ia menegaskan bahwa penurunan stunting bukan tanggung jawab satu pihak, melainkan kewajiban bersama yang membutuhkan sinergi, kolaborasi, dan inovasi.

banner 336x280

“Penurunan stunting tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu kerja keras dari seluruh jajaran, mulai dari pemerintah desa, OPD, hingga masyarakat. Kita harus berkolaborasi agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan berdampak nyata,” ujar Agus.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Tanggamus menunjukkan fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021 tercatat 25%, turun menjadi 20,4% di 2022, kembali turun menjadi 17,1% pada 2023, namun naik signifikan menjadi 24,9% pada 2024. Dengan kondisi ini, Wabup menargetkan angka stunting di Kabupaten Tanggamus pada 2025 dapat turun menjadi 22,2%.

Agus menekankan agar seluruh perangkat daerah, camat, dan kepala pekon memfokuskan anggaran untuk intervensi spesifik maupun sensitif, khususnya di 22 pekon lokus stunting. Ia menegaskan agar setiap rupiah yang dikeluarkan untuk program penurunan stunting digunakan secara efisien dan tepat sasaran.

“Fokuskan anggaran agar benar-benar bermanfaat untuk menurunkan angka stunting. Mari berinovasi dan berkonvergensi. Kita ingin Tanggamus bebas stunting, dan upaya ini harus mulai dari tingkat desa, melalui peran aktif kepala pekon, kader kesehatan, dan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Agus Suranto juga menekankan pentingnya pendidikan gizi dan perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Menurutnya, keberhasilan upaya penurunan stunting akan menjadi fondasi untuk mencetak generasi emas Tanggamus 2045 yang unggul, sehat, dan produktif.

“Kita perlu memastikan ibu hamil dan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Program intervensi gizi harus dijalankan dengan serius, dan masyarakat harus dilibatkan aktif,” tambah Wabup.

Acara Rembuk Stunting ini juga diramaikan dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta membahas strategi inovatif untuk menekan angka stunting. Kepala pekon dan camat berbagi pengalaman dan kendala di lapangan, termasuk akses pangan, edukasi gizi, dan pemantauan kesehatan anak.

Sebagai penutup, Wabup Agus Suranto menutup acara dengan membacakan pantun yang mengajak masyarakat untuk peduli terhadap gizi anak dan ibu hamil. “Ayo cegah stunting dari sekarang, penuhi asupan gizi anak dan ibu hamil. Mari kita wujudkan generasi Tanggamus yang hebat, sehat, dan cerdas,” pungkasnya.***

banner 336x280