PORTALASPIRASI– Pemerintah Indonesia menargetkan terciptanya generasi emas bangsa menuju Indonesia Emas 2045 dengan diluncurkannya Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan memastikan kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan penerima manfaat, terpenuhi sehingga mendukung pertumbuhan fisik dan intelektual yang optimal.
Kegiatan sosialisasi program MBG berlangsung di Griya Sejahtera, Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung, pada Rabu, 6 Agustus 2025. Sosialisasi ini mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” dan menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain anggota Komisi IX DPR RI Putri Zulkifli Hasan, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Ade, anggota DPRD Lampung Ahmad Ali Akmal, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Putri Zulkifli Hasan menekankan pentingnya program ini sebagai investasi jangka panjang bangsa Indonesia. Pemberian gizi secara masif menjadi fondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia unggul. Menurutnya, generasi yang sehat dan cerdas menjadi kunci tercapainya kesejahteraan nasional dan visi Indonesia Emas 2045.
“Program Makan Bergizi Gratis menjadi fondasi kuat dalam melahirkan SDM unggul yang merupakan kunci menuju kesejahteraan dan terbentuknya generasi emas yang berkualitas di masa depan,” terang Putri. Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada penyediaan makanan, tetapi juga pada pengawasan kualitas, distribusi, dan kesadaran masyarakat untuk mendukung program pemerintah.
Sebagai mitra pemerintah, Badan Gizi Nasional (BGN) yang diwakili oleh Ade menekankan pentingnya kehati-hatian masyarakat. Ia mengingatkan warga Kota Bandar Lampung agar tidak mudah tergoda dengan oknum yang mengatasnamakan BGN atau menawarkan pendirian dapur sehat dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara ilegal.
“Pendirian SPPG kerap dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Belakangan ini banyak kasus penipuan terkait pembuatan dapur SPPG yang mengatasnamakan BGN. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program MBG, pastikan mendaftar melalui portal resmi Badan Gizi Nasional,” jelas Ade.
Setiap dapur MBG dikelola oleh kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan kualitas gizi, manajemen keuangan, dan kelancaran distribusi makanan. Satu SPPG diperkirakan akan menyerap sekitar 45 hingga 50 petugas yang bertugas menyiapkan makanan, menjaga kebersihan dapur, serta mengelola limbah dan standar gizi secara ketat.
Selain itu, program MBG juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya gizi seimbang. Petugas dapur dan pengawas SPPG tidak hanya menyiapkan makanan, tetapi juga memberikan informasi mengenai cara memilih bahan makanan sehat, porsi gizi yang tepat, dan pentingnya menjaga kebersihan dalam penyajian makanan.
Dengan adanya program ini, pemerintah berharap tercipta kesadaran yang lebih luas mengenai pentingnya gizi dalam menunjang perkembangan anak dan kualitas sumber daya manusia. Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi langkah nyata menuju generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif pada tahun 2045, sekaligus memperkuat ketahanan bangsa melalui kesehatan dan pendidikan generasi muda.***